ISSN Barcode
ISSN Online
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara pembelajaran: (1) antara model Problem-Based Learning , Problem Solving , dan Inquiry ; (2) model Problem-Based Learning dan model Problem Solving; (3) model Problem-Based Learning dan model Inquiry ; dan (4) model Problem Solving dan model Inquiry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis eksperimen semu dengan posttest-only control group design yang sudah dimodifikasi sesuai dengan quasi-experimental research. Pengumpulan data menggunakan cara dokumentasi yaitu berupa jumlah peserta didik, nilai rapot sebagai skor awal, perangkat pembelajaran, dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan one way anava pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik model Problem-Based Learning , Problem Solving , dan Inquiry terdapat perbedaan keefektifan. Hasil analisis yang menyatakan hipotesis nihil diterima hanya terdapat dalam pengujian hipotesis yang kedua, yakni tidak terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik dengan model Problem-Based Learning dan Problem Solving ; sedangkan pengujian hipotesis ketiga menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik model Problem-Based Learning dan Inquiry ; hepotesis keempat menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik model Problem Solving dan Inquiry.
Kata kunci: keefektifan pendekatan saintifik, PBL, PS, Inquiry
THE EFFECTIVENESS OF SCIENTIFIC APPROACH OF PROBLEM BASED LEARNING, PROBLEM SOLVING, AND INQUIRY IN TEACHING AND LEARNING SOCIAL STUDIES
This research aims to reveal: (1) the differences among Problem-Based Learning, Problem solving, and Inquiry; (2) the effectiveness of Problem-Based Learning and Problem Solving model; (3) the effectiveness of Problem-Based Learning and Inquiry model; and (4) the effectiveness of Problem Solving and Inquiry model. This research was quantitative research with quasi experiment as a method. It used the post test-only control group design modified in accordance with the quasi-experimental reseacrh. The research data were obtained through documentation of the number of learners, raport book score as the initial score, learning devices, and evaluation. The data analysis technique was one way ANOVA at the significance level of 0.05. The results show that there is a significance difference in learning by using the scientific approach of Problem-Based Learning, Problem Solving, and Inquiry. The null hypothesis is accepted in the second hypothesis testting. There is no effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem-Based Learning and Problem Solving; in the third hypothesis testing, there is an effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem-Based Learning and Inquiry; and in the fourth hypothesis testing, there is an effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem Solving and Inquiry.
Keywords: the effectiveness of scientific approach, PBL, PS, Inquiry
Abdi, A. (2014). The effect of inquiry-based learning method on students’ academic achievement in science course. Universal Journal of Educational Research, 2 (1).
Arikunto, S. (2015). Dasar -dasar evaluasi pendidikan . (2nd Ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Balim, A., G. (2009). The effects of discovery learning on students’ success and inquiry learning skills. Egitim Arastirmalari-Eurasian Journal of Educational Research, 35.
Mardapi, D. (2012). Pengukuran penilaian & evaluasi pendidikan . Yogyakarta: Nuha Litera.
Gok, T & Silay, T. (2010). The effects of problem solving strategies on students’ achievement, attitude and motivation. Lat. Am. J. Phys. Educ. 4 (1).
Hillman, W. (2003). Learning how to learn: problem based learning. Australian Journal of Teacher Education, 28 (2).
Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Majid, A. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi Kurikulum 2013 . Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian . Bandung: Alfabeta.
Supervised by:
Printed ISSN (p-ISSN): 2356-1807 | Online ISSN (e-ISSN): 2460-7916
View Harmoni Sosial Stats
Ariyanti, Melda. "Perbandingan Keefektifan Model Project-based Learning Dan Problem-based Learning Ditinjau Dari Ketercapaian Tujuan Pembelajaran." Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains , vol. 5, no. 1, 14 Jun. 2017, doi: 10.21831/jpms.v5i1.13469 .
This study aimed to describe the effectiveness of project-based learning and - problem-based learning models and to compare the effectiveness of project-based learning and problem-based learning models viewed from the learning achievement, problem solving ability, and interest in learning mathematics of grade XI students of senior high school. This study was a quasi-experiment study employing the pretest-posttest nonequivalent group design. The population comprised all grade XI science students of SMA Negeri 2 Kuningan. The sample consisted of two classes that were randomly established. The data were analysed by means of MANOVA, and to test the effectiveness of the project-based learning and problem-based learning models, the one sample t-test was used. The results of the study showed that the project-based learning and problem-based learning models were effective viewed from the interest in learning mathematics, but not effective viewed from the learning achievement and problem solving ability of grade XI students of senior high school. There was no difference of effectiveness of project-based learning model and problem-based learning model viewed from the learning achievement, problem solving ability, and interest in learning mathematics of grade XI students of senior high school.
Adnyana, G.P., (2012), Keterampilan Berfikir Kritis dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Model Siklus Belajar Hipotesis Deduktif, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Vol 45 No 3 : 201-209
Ali, Mufti, and Siska Amalia. (2018). "Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Berpikir Kritis Peserta Didik pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan." Bio Educatio Vol3. No2
Ahmatika D. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Pendekatan Inquiry/Discovery. Jurnal Euclid. 394-403
Anwar., Yusrizal., Jalil. Z. (2017). implementasi strategi problem solving dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan minat dan ketrampilan berpikir kritis siswa di man gandapura pada materi gerak harmonic. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA. Vol 3 No 2
Conklin, W. 2012. Higher-order thinking skills to develop 21st century learners. Huntingon Beach: Shell Educationl Publishing, Inc.
Cahyo, Agus. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teeori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. yogjakarta: DIVA Press.
Direktorat Pembina Sekola Dasar. (2016). Paduan Teknis Pembelajaran di Sekola Dasar. Jakarta. Kemendikbud,
Hamdani. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Majid, A, . (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Resti. R. S., Atrup., & Guru .S. H. (2018). problem solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Nusantara of Research. Vol 5 No. 2
Rusman. (2017). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan profesionalitas Guru). jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Syutaridho & Dedi Turmudi (2013). Pendekatan Contextual Teaching And Learning Sebagai Alternatif Melatih Berpikir kritis. Prosiding Seminar nasional Universitas Muhammadiyah Metro. Hal (179-184). Tanggal 16 November 2011.
Tia. R., Bambang. P., Sri. S. (2012). model pembelajaran problem solving dengan mind mapping terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Journal of Biology Education. Vol 1 No. 3
Tusmanto. & Tatang . H. (2016). pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self confidence siswa kelas v sekolah dasar. Eduhumaniora Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 7 No. 2
Trianto. (2011). Desain Pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini TK/RA dan anak usia kelas awal SD/MI. Jakarta: kencana.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Welli. M, & A. Achmad. (2015). pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Biotesdidik Wahana Ekspresi Ilmia. Vol 3 No 6
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Citation Metric
ACCREDITATION
Jurnal Kerjasama
SINTA 5 : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Scientificum Journal
INFORMATION JOURNAL
Editorial Team
Peer Reviewers
Focus and Scope
Author Guidelines
Article Processing Charge
Open Access Policy
Peer Review Process
Publication Ethics
Screening Plagiarism
Journal Licence
Abstracting & Indexing
Accreditation
Template Journal
Supported By
Visitor Counter
Pengunjung Jurnal Basicedu
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Sementara itu, perbedaan antara problem based learning dengan problem solving terletak pada pendekatannya, keterlibatan siswa, dan kompleksitas masalah yang dihadapi. Dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam kehidupan, baik problem solving maupun problem based learning dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai solusi yang efektif dan ...
Problem-based learning (PBL) dan problem solving adalah dua metode pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah, namun keduanya memiliki perbedaan utama. PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pengambil keputusan aktif dalam memecahkan masalah melalui diskusi dan kolaborasi dengan sesama mahasiswa.
Video MOOCs Mata Kuliah Keterampilan Belajar dan Profesionalisme Program Studi Kedokteran | Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yo...
Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning. Segala hal di dunia ini tentunya akan hadir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak luput dari ketidaksempurnaan tersebut, problem based learning juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang akan dipaparkan dalam penjelasan di bawah ini. Kelebihan PBL. Kelebihan atau manfaat model pembelajaran PBL menurut Kurniasih & Sani ...
Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning. Pada dasarnya, kedua model pembelajaran tersebut hampir sama. Hal itu karena keduanya sama-sama melibatkan keaktifan peserta didik. Perbedaannya adalah pada problem based learning peserta didik dilatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan permasalahan.
The Discovery Learning learning model focuses on discovery and investigation, where students can find their own answers to the problems at hand, in contrast to Problem-Based Learning which ...
ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 4(2): 107-116 (2020) p-ISSN 2252-8075 e-ISSN 2615-2819 107 PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIA MAN 2 KOTA BENGKULU Ida Nurjelita Sani*1, Amrul Bahar2, Elvinawati3 1,2,3Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Bengkulu
The aim of this study to determine the comparison of Problem Solving (PS) and Problem Based Learning (PBL) models to critical thinking skills of student on buffer solution material. This type of research is quasi experimental research with posttest only control group design research design. The population of this study is all class XI IPA of MAN 2 Bengkulu City academic year 2018/2019 as many ...
Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning. ... (2021) membagi sintaks model pembelajaran berbasis masalah ke dalam 5 tahap yang secara detail bisa dilihat melalui gambar di bawah ini. Sintaks problem based learning. (Arsip Zenius) Lewat problem based learning, siswa belajar untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang ...
Problem-Based Learning (PBL) directs students to learn, directs individual and group investigations, generates and performs work, and assesses the problem-solving process. While the syntaxes for Project-Based Learning (PjBL) are starting learning with essential questions, designing a plan for the project, creating the schedule, monitoring ...
Based on these results, the experimental class 1 which applied the problem solving learning model was better at improving students' thinking skills than the experimental class 2 which applied a ...
Project Based Learning dan Problem Based Learning sering membuat bingung, apalagi sering sama-sama disingkat dengan singkatan PBL. Tetapi ada juga ada yang menyingkat Project based learning dengan PjBL untuk membedaannya dengan Problem Based learning (PBL). Supaya tidak bingung, yuk simak ulasan tentang perbedaan PBL dan PjBL berikut ini.
Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving. Model pembelajaran problem solving adalah model yang mengutamakan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar untuk memperkuat daya nalar yang digunakan oleh peserta didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan. Seperti yang diungkapkan Pepkin (dalam Shoimin, 2017 ...
Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1, No. 4, 2019 80 PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Elisabeth Tai1, Akhmad Jufriadi2, Hestiningtyas Yuli Pratiwi3 Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Kanjuruhan Malang1, 2, 3 e-mail : [email protected]
Pada problem solving, biasanya masalah yang disajikan bukan masalah yang nyata dengan kata lain masalah yang direkayasa. Sedangkan pada PBL, masalah yang disajikan harus kontekstual dan otentik/nyata/alamiah. Selain itu, cara penyelesaian masalah pun terdapat perbedaan. Pada problem solving, masalah dapat diselesaikan hanya dengan diskusi saja.
Sedangkan jika hasil akhirnya diharapkan berupa produk maka sedang menerapkan PjBL. 2. Fokus Pembelajaran. Perbedaan problem based learning dan project based learning yang kedua adalah pada fokus pembelajaran. Fokus utama dari PBL adalah masalah yang diwajibkan untuk dianalisis dan dicari solusinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara pembelajaran: (1) antara model Problem-Based Learning, Problem Solving, dan Inquiry; (2) model Problem-Based Learning dan ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara pembelajaran: (1) antara model Problem-Based Learning, Problem Solving, dan Inquiry; (2) model Problem-Based Learning dan model Problem Solving; (3) model Problem-Based Learning dan model Inquiry; dan (4) model Problem Solving dan model Inquiry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis eksperimen semu ...
This study aimed to describe the effectiveness of project-based learning and - problem-based learning models and to compare the effectiveness of project-based learning and problem-based learning models viewed from the learning achievement, problem solving ability, and interest in learning mathematics of grade XI students of senior high school.
This study aims to analyze the difference in the effect of the Problem Based Learning and Project Based Learning models on improving the critical thinking skills of elementary students. This research is included in the type of meta-analysis research. The subjects in this study were 20 articles using the Problem Based Learning and Project Based ...
The research instruments consist of a mathematical problem solving ability test on the topic of probability. The results of this research are as follows: 1) The improvement in students' mathematical problem solving ability who received the treatment of the problem-based learning model was higher compared to students who received discovery learning.
Hal tersebut didukung oleh rata-rata nilai posttest pada model problem based learning sebesar 82,6263 dan model project based learning sebesar 94,2288 Discover the world's research 25+ million members
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Discovery learning dan Problem solving ditinjau dari keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas 4 sekolah Dasar pada pembelajaran tematik. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik probality yaitu dengan area sampling atau cluster sampling sehingga jumlah sampel penelitian berjumlah 51 peserta didik.